BAHASA ALAY = BAHASA SLANG
Bahasa slang itu dilihat dari ilmu kesastraan adalah suatu fenomena budaya yang hampir tidak terhindarkan.
Dimana ada budaya dan bahasa disitu pasti ada yang namanya bahasa SLANG
Biasanya dipengaruhi oleh bahasa Daerah (vernacular) , Machoisme dan sebagainya, bahkan Feminism; dan tak lupa juga faktor- faktor kekerabatan.
Ehm... bicara banyak ttg bahasa SLANG
lalu apa kaitannya antara SLANG dengan JATI DIRI kita??
kurang lebih saya menangkap demikian
"Bahasa itu alat yang sangat sensitif."
Teman2 boleh cek ke Wikipedia ato sebagainya ttg fenomena Pidgins (bahasa buatan/ bahasa perdagangan) dan Creole (bahasa buatan yang belum mempunyai pakem tetapi digunakan oleh mayoritas; merupakan campuran antara 2 bahasa / gaya).
Keduanya kurang lebih sama seperti SLANG tapi tujuan penggunaannya berbeda.
Pidgins dan creole bisa di artikan sebagai perkembangan bahasa daerah menjadi bahasa nasional dan nantinya akan muncul fenomena bahasa slang.
Lah disinilah yang harus kita perhatikan bahwa
BAHASA SLANG ITU mempunyai potensi yang bisa dibilang hampir ta terhitung (bukan tak terbatas) untuk bisa menggantikan posisi suatu bahasa RESMI.
SLANG memang adalah salah satu alat bagi manusia untuk berekspresi dan itu sah-sah saja.
Tapi jika perubahan tsb membawa dampak negatif ke arah pakem budaya bahasa kita, bukankan itu agak mengerikan?
kita sebagai orang Indonesia , di wajibkan untuk menjaga / mengontrol budaya kita.
Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Sekarang Pertanyaannya:
Kalau (andai/semisal) bahasa SLANG tsb (dalam kasus ini ALAY) bisa menjadi bahasa DAERAH yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa; Apakah saya salah kalau saya bilang bahwa Integritas Bangsa kita notabene Bangga dengan Bahasanya ini terancam???
Maaf kalau tulisan saya ini mungkin menyinggung beberapa pihak...
jujur saya tidak bermaksud demikian.
Saya cuma mau menyampaikan opini saya soal hebohnya Pro dan Kontra Fenomena ini.
Dan sayang rasanya kalau Bahasa Indonesia kita yang CANTIK dan Membanggakan ini tidak bisa bertahan melawan budaya-budaya yang seharusnya di saring.
Akhir kata ...
DENGAN TIDAK MERENDAHKAN HAK MANUSIA UNTUK BEREKSPRESI...
BERBAHASALAH INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR.
bahasa indonesia yang malang...sekarang di kombinasikan oleh anak muda kita nak kreatif, dan anehnya menyebar luas penyakit gangguan bahasa yang satu ini